Wednesday, 26 April 2017

SITUASI DI TEMPAT KERJA DENGAN PEKERJAAN YANG MENUMPUK DAN MEMBOSANKAN


Kali ini saya akan bercerita pengalaman tentang apa yang dilakukan pada saat pekerjaan kita menumpuk dan situasi yang membosankan. Mungkin ini yang sering di alami oleh saya sendiri. Maksudnya tempat kerja disini bukanlah tempat kerja seperti di tempat perkantoran, melainkan tempat kita melakukan suatu pekerjaan. Disini saya akan bercerita tentang pengalaman kuliah. Mungkin dikarenakan waktu kuliah itu terlalu banyak aktifitas kosong dan itu terkadang membuat saya terlalu santai.
Pekerjaan yang sering di tunda akan membuat semakin banyak pekerjaan dan membuat pekerjaan tersebut menumpuk. Jika pekerjaan tersebut memiliki waktu deadline yang sama, pekerjaan itu akan menjadi sulit untuk dikerjakan. terlebih lagi jika kita sedang mengalami situasi yang membosankan. Waktu itu saya berada di semester 1. Waktu itu terdapat praktikum yang sangat sulit bagi saya yaitu praktikum fisika dasar. Sangat sulit dikarenakan jadwal saya yang begitu padat. Setiap hari ada kuliah pagi sampai sore, tugas diberikan oleh setiap dosen setiap hari, dan jadwal tidur yang berantakan. Untuk kuliah tidak sepenuhnya sampai sore, ada terkadang satu sampai 2 jam waktu senggang untuk istirahat. Akan tetapi, setiap dosen yang masuk ke kelas, setiap sebelum waktu mata kuliah habis pasti saja memberikan tugas. Kalau kata kaka kelas sih memang begitu dari dulu. Itu untuk mendisiplinkan agar tingkat - tingkat selanjutnya terbiasa. tetapi kenyataannya tingkat – tingkat selanjutnya semakin renggang (tidak terlalu banyak tugas dan semakin banyak waktu luang).
Mungkin yang saya alami ini juga di alami oleh teman - teman kelasan saya dimana mereka jadwal tidurnya berantakan sehingga banyak sekali yang tidur di dalam kelas. untuk saya sendiri waktu tidur pada saat itu jika di hitung mungkin hanya 2-3 jam. Tidur kurang lebih jam tiga pagi dan bangun kembali jam enam pagi untuk siap – siap berangkat kuliah. Waktu malam saya di pakai utuk mengerjakan tugas. Karena terlalu banyaknya tugas saya terkadang tidak sempat untuk mengumpulkan dikarenakan tidak sempat untuk mengerjakan. saya terkadang merasa bosan untuk mengerjakannya. Jika sudah seperti itu saya biasanya menonton film sejenak atau mengerjakan sambil mendengarkan music.
Hanya satu tugas yang saya prioritaskan (dahulukan) dikarenakan tugas tersebut dapat mengganggu proses kelulusan saya yaitu tugas dari praktikum fisika dasar. Tugas tersebut tidak boleh diketik dan harus di tulis tangan. Jika terdapat kesalahan maka tidak di perbolehkan masuk ke ruangan praktikum dan harus mengulang di minggu berikutnya. Kesempatan mengulang hanya dua kali, jika lebih dari itu maka harus mengulang di tahun berikutnya. Setiap minggu saya harus menulis jawaban tugas tersebut kurang lebih delapam sampai sepuluh lembar kertas HVS bergaris. Saya masuk praktikum fisika dasar jam pertama yaitu jam 8:30. Pada minggu itu terasa banyak sekali tugas sehingga saya lupa dengan tugas praktikum fisika dasar. saya pun mengulang di minggu berikutnya.
Pada saat itu saya sedang mengalami masa malas kuliah. Saya berniat untuk tidak melanjutkan praktikum dan mengulang di tahun depan. Banyak teman saya yang menyarankan untuk tidak melakukannya. Mungkin dikarenakan tugas yang terlalu menumpuk dan juga praktikumnya membosankan untuk saya. Waktu sore sebelum hari melakukan praktikum, saya mengobrol dengan kaka kelas. sedang mengobrol asik saya di ingatkan dengan praktikum. Saya bilang kepada mereka untuk mengulang di tahun depan. Lalu mereka pun tidak menyarankan melakukan itu. Mereka bilang itu akan lebih sulit dikarenakan tidak adanya teman, waktu yang tidak bisa kita sesuaikan, dan sebagainya. Setelah asik mengobrol saya masuk kekamar dan merenung sejenak. Setelah merenung saya mengumpulkan kembali niat dan melanjutkan praktikum. Setelah itu saya tidak tidur, semalaman saya mengerjakan tugas praktikum tersebut. Pagi harinya saya masuk kembali ke ruang praktikum dan melanjutkan praktikum tersebut.
Dari pengalaman yang saya ceritakan, dapat di ambil kesimpulan bahwa seberat apapun tugas kita dan bagaimanapun situasi yang kita alami, tugas yang kita kerjakan dapat selesai. kunci sukses untuk menyelesaikan semua itu dengan adanya dukungan moral dan juga dengan adanya niat. Dukungan moral dibutuhkan agar kita bisa kembali mendapatkan semangat. Niat dibutuhkan agar tekad atau usaha yang ingin kita capai dapat terpenuhi. Dengan adanya niat maka tugas yang kita kerjakan akan selesai meskipun banyak keluhannya. Dan untuk situasi yang bosan, kita hibur diri sendiri saja dengan waktu dengan aktifitas yang kita sukai. misalkan menonton film atau mendengarkan musik. 

No comments:

Post a Comment