Kali
ini saya akan bercerita pengalaman tentang apa yang dilakukan pada saat
pekerjaan kita menumpuk dan situasi yang membosankan. Mungkin ini yang sering di
alami oleh saya sendiri. Maksudnya tempat kerja disini bukanlah tempat kerja
seperti di tempat perkantoran, melainkan tempat kita melakukan suatu pekerjaan.
Disini saya akan bercerita tentang pengalaman kuliah. Mungkin dikarenakan waktu
kuliah itu terlalu banyak aktifitas kosong dan itu terkadang membuat saya terlalu
santai.
Pekerjaan
yang sering di tunda akan membuat semakin banyak pekerjaan dan membuat
pekerjaan tersebut menumpuk. Jika pekerjaan tersebut memiliki waktu deadline yang sama, pekerjaan itu akan
menjadi sulit untuk dikerjakan. terlebih lagi jika kita sedang mengalami
situasi yang membosankan. Waktu itu saya berada di semester 1. Waktu itu
terdapat praktikum yang sangat sulit bagi saya yaitu praktikum fisika dasar. Sangat
sulit dikarenakan jadwal saya yang begitu padat. Setiap hari ada kuliah pagi
sampai sore, tugas diberikan oleh setiap dosen setiap hari, dan jadwal tidur
yang berantakan. Untuk kuliah tidak sepenuhnya sampai sore, ada terkadang satu
sampai 2 jam waktu senggang untuk istirahat. Akan tetapi, setiap dosen yang
masuk ke kelas, setiap sebelum waktu mata kuliah habis pasti saja memberikan
tugas. Kalau kata kaka kelas sih memang begitu dari dulu. Itu untuk mendisiplinkan
agar tingkat - tingkat selanjutnya terbiasa. tetapi kenyataannya tingkat –
tingkat selanjutnya semakin renggang (tidak terlalu banyak tugas dan semakin
banyak waktu luang).
Mungkin
yang saya alami ini juga di alami oleh teman - teman kelasan saya dimana mereka
jadwal tidurnya berantakan sehingga banyak sekali yang tidur di dalam kelas. untuk
saya sendiri waktu tidur pada saat itu jika di hitung mungkin hanya 2-3 jam. Tidur
kurang lebih jam tiga pagi dan bangun kembali jam enam pagi untuk siap – siap berangkat
kuliah. Waktu malam saya di pakai utuk mengerjakan tugas. Karena terlalu
banyaknya tugas saya terkadang tidak sempat untuk mengumpulkan dikarenakan
tidak sempat untuk mengerjakan. saya terkadang merasa bosan untuk mengerjakannya.
Jika sudah seperti itu saya biasanya menonton film sejenak atau mengerjakan
sambil mendengarkan music.
Hanya
satu tugas yang saya prioritaskan (dahulukan)
dikarenakan tugas tersebut dapat mengganggu proses kelulusan saya yaitu tugas
dari praktikum fisika dasar. Tugas tersebut tidak boleh diketik dan harus di
tulis tangan. Jika terdapat kesalahan maka tidak di perbolehkan masuk ke
ruangan praktikum dan harus mengulang di minggu berikutnya. Kesempatan mengulang
hanya dua kali, jika lebih dari itu maka harus mengulang di tahun berikutnya. Setiap
minggu saya harus menulis jawaban tugas tersebut kurang lebih delapam sampai
sepuluh lembar kertas HVS bergaris. Saya
masuk praktikum fisika dasar jam pertama yaitu jam 8:30. Pada minggu itu terasa
banyak sekali tugas sehingga saya lupa dengan tugas praktikum fisika dasar. saya
pun mengulang di minggu berikutnya.
Pada
saat itu saya sedang mengalami masa malas kuliah. Saya berniat untuk tidak
melanjutkan praktikum dan mengulang di tahun depan. Banyak teman saya yang
menyarankan untuk tidak melakukannya. Mungkin dikarenakan tugas yang terlalu
menumpuk dan juga praktikumnya membosankan untuk saya. Waktu sore sebelum hari
melakukan praktikum, saya mengobrol dengan kaka kelas. sedang mengobrol asik
saya di ingatkan dengan praktikum. Saya bilang kepada mereka untuk mengulang di
tahun depan. Lalu mereka pun tidak menyarankan melakukan itu. Mereka bilang itu
akan lebih sulit dikarenakan tidak adanya teman, waktu yang tidak bisa kita
sesuaikan, dan sebagainya. Setelah asik mengobrol saya masuk kekamar dan
merenung sejenak. Setelah merenung saya mengumpulkan kembali niat dan
melanjutkan praktikum. Setelah itu saya tidak tidur, semalaman saya mengerjakan
tugas praktikum tersebut. Pagi harinya saya masuk kembali ke ruang praktikum
dan melanjutkan praktikum tersebut.
Dari
pengalaman yang saya ceritakan, dapat di ambil kesimpulan bahwa seberat apapun
tugas kita dan bagaimanapun situasi yang kita alami, tugas yang kita kerjakan
dapat selesai. kunci sukses untuk menyelesaikan semua itu dengan adanya
dukungan moral dan juga dengan adanya niat. Dukungan moral dibutuhkan agar kita
bisa kembali mendapatkan semangat. Niat dibutuhkan agar tekad atau usaha yang
ingin kita capai dapat terpenuhi. Dengan adanya niat maka tugas yang kita
kerjakan akan selesai meskipun banyak keluhannya. Dan untuk situasi yang bosan,
kita hibur diri sendiri saja dengan waktu dengan aktifitas yang kita sukai.
misalkan menonton film atau mendengarkan musik.
No comments:
Post a Comment