Wednesday, 7 June 2017

Sikap Menghargai Waktu

Tentu Anda familiar dengan istilah jam karet. jam yang sangat lentur seperti karet. Ketika ada janji pertemuan jam 9 pagi, orang baru berangkat jam 9 lewat 15 dan tiba di tempat jam 9.30.
Meskipun sudah telat 30 menit ternyata orang lain datang lebih terlambat lagi. Akhirnya pertemuan baru bisa dimulai jam 10.30. Bayangkan, satu jam setengah terbuang sia-sia hanya karena semua orang membuat jam-nya sedemikian lentur.
Suka atau tidak, kita masih sering berhadapan dengan kebiasaan yang buruk ini. Ketika ada janji jam 10, kita khawatir jika datang tepat waktu maka kita akan menunggu orang lain terlalu lama. Akhirnya kita memutuskan baru datang jam 10.30. Ternyata semua orang yang lain pun berpikiran yang sama. Ada yang datang 10.30 ada pula yang baru datang hampir jam 11.
Bayangkan ketika hal ini menjadi kebiasaan dan kebudayaan, berapa banyak waktu yang terbuang sia-sia untuk menunggu karena orang tidak tertib dengan waktu mereka. Berapa banyak waktu produktif terbuang karena orang tidak menghargai waktu.
Padahal pepatah bilang “Time is money”  yang artinya waktu adalah uang. Dan kita dengan mudahnya membuang waktu yang sekali disia-siakan tidak akan pernah kembali. Waktu yang kita miliki sangat terbatas termasuk umur kita pun terbatas.
Ada pengalaman yang membuat saya berusaha tidak melakukan itu lagi. Pada saat itu saya awal masuk perkuliahan di semester 2. jadwal mata kuliah di infokan. akan tetapi, saya biasanya datang ke kelas setelah dosen datang. Hal ini dikarenakan tempat kuliah saya  dekat dengan kosan saya. Saya mendapat salah satu dosen yang sangat disiplin. Dia selalu datang tepat waktu dan melarang mahasiswa datang setelah dia masuk kelas.
Pada waktu itu saya terlambat bangun dikarenakan tidur terlalu malam. Saya dan teman – teman satu kosan bermain game hingga larut malam. Saya tidur kurang lebih jam 02:30. Karena terlalu asiknya bermain saya lupa bahwa paginya saya ada jadwal kuliah. Saya bangun terlambat dari biasanya. Setelah saya melihat grup whatsapp kelas saya, salah satu teman saya memberi tahu jika dosen tersebut sudah di kelas. setelah membaca info tersebut saya bersiap untuk pergi ke kelas untuk matkul selanjutnya. setelah dosen disiplin itu keluar, saya masuk kelas. saya bertanya ke teman saya mengenai informasi apa saja yang sudah beliau berikan. Teman saya memberitahu mengenai materi dan minggu depan akan di adakan kuis (ujian yang diberikan oleh dosen).
 Minggu berikutnya saya melakukan hal yang sama, yaitu tidak masuk mata kuliah dosen disiplin tersebut karena bermain game hingga larut malam sehingga saya bangun kesiangan.  saya melihat jam dan masih ada waktu 10 menit sebelum dosen tersebut masuk ke kelas. saya lasung siap -  siap pergi ke kelas. saya berlali ke kelas agar tidak terlambat.
Saya sampai di depan kelas akan tetapi sudah terlambat 2 menit. Saya mencoba masuk akan tetapi tidak diperbolehkan oleh dosen. Akhirnya saya Cuma bisa pasrah dan menunggu di depan kelas sampai mata kuliah selanjutnya. hal ini membuat nilai saya menjadi turun. Dosen tersebut memberikan nilai D kepada saya pada akhir semester. Untuk semester berikutnya saya mencoba untuk memulai mengatur waktu dan itu pun membawakan hasil. Nilai saya menjadi naik sehingga dapat menutupi nilai yang kurang di semeseter sebelumnya.
Dari pengalaman tersebut saya memutuskan untuk mulai bisa mengatur waktu dan menghargai waktu sehingga kejadian tersebut tidak terulang kembali. Karena waktu tidak bisa di ulang, jadi maanfaatkanlah waktu sebaik mungkin dan mulailah berniat dari sekarang. 

Komputasi Paralel Processing


·         Pemrosesan paralel 
  Pemrosesan paralel (parallel processing) adalah penggunakan lebih dari satu CPU untuk menjalankan sebuah program secara simultan. Idealnya, parallel processing membuat programberjalan lebih cepat karena semakin banyak CPU yang digunakan. Tetapi dalam praktek,seringkali sulit membagi program sehingga dapat dieksekusi oleh CPU yang berbea-beda tanpa berkaitan di antaranya.

·         Komputasi paralel 
   Komputasi paralel adalah salah satu teknik melakukan komputasi secara bersamaan dengan memanfaatkan beberapa komputer secara bersamaan. Biasanyadiperlukan saat kapasitas yangdiperlukan sangat besar, baik karena harus mengolah data dalam jumlah besar ataupun karenatuntutan proses komputasi yang banyak. Untuk melakukan aneka jenis komputasi paralel inidiperlukan infrastruktur mesin paralel yang terdiri dari banyak komputer yang dihubungkandengan jaringan dan mampu bekerja secara paralel untuk menyelesaikan satu masalah. Untuk itudiperlukan aneka perangkat lunak pendukung yang biasa disebut sebagai middleware yang berperan untuk mengatur distribusi pekerjaan antar node dalam satu mesin paralel. Selanjutnyapemakai harus membuat pemrograman paralel untuk merealisasikan komputasi.

·         Pemrograman paralel 
 Pemrograman paralel adalah teknik pemrograman komputer yang memungkinkan eksekusi perintah/operasi secara bersamaan baik dalam komputer dengan satu (prosesor tunggal) ataupunbanyak (prosesor ganda dengan mesin paralel) CPU. Tujuan utama dari pemrograman paraleladalah untuk meningkatkan performa komputasi. Semakin banyak hal yang bisa dilakukan secarabersamaan (dalam waktu yang sama), semakin banyak pekerjaan yang bisa diselesaikan.

Komputasi paralel membutuhkan:
1.   algoritma
2.   bahasa pemrograman
3.   compiler


Gambar 1 : Cara kerja Pararel Processing

   Sebagai besar komputer hanya mempunyai satu CPU, namun ada yang mempunyai lebih darisatu. Bahkan juga ada komputer dengan ribuan CPU. Komputer dengan satu CPU dapat melakukan parallel processing dengan menghubungkannya dengan komputer lain pada jaringan. Namun, parallel processing ini memerlukan software canggih yang disebut distributed processing software.

 Parallel processing berbeda dengan multitasking, yaitu satu CPU mengeksekusi beberapa program sekaligus. Parallel processing disebut juga parallel computing.


Gambar 2 : Contoh struktur dari parallel processing


Aristektur Komputer Parallel
·         Komputer SISD (Single Instruction stream-Single Data stream)
·         Komputer SIMD (Single Instruction stream-Multiple Data stream)
·         Komputer MISD (Multiple Instruction stream-Single Data stream)
·         Komputer MIMD (Multiple Instruction stream-Multiple Data stream)

·         SISD
   Yang merupakan singkatan dari Single Instruction, Single Data adalah satu-satunya yang menggunakan arsitektur Von Neumann. Ini dikarenakan pada model ini hanya digunakan 1 processor saja. Oleh karena itu model ini bisa dikatakan sebagai model untuk komputasi tunggal. Sedangkan ketiga model lainnya merupakan komputasi paralel yang menggunakan beberapa processor. Beberapa contoh komputer yang menggunakan model SISD adalah UNIVAC1, IBM 360, CDC 7600, Cray 1 dan PDP 1.

·         SIMD
   Yang merupakan singkatan dari Single Instruction, Multiple Data. SIMD menggunakan banyak processor dengan instruksi yang sama, namun setiap processor mengolah data yang berbeda. Sebagai contoh kita ingin mencari angka 27 pada deretan angka yang terdiri dari 100 angka, dan kita menggunakan 5 processor. Pada setiap processor kita menggunakan algoritma atau perintah yang sama, namun data yang diproses berbeda. Misalnya processor 1 mengolah data dari deretan / urutan pertama hingga urutan ke 20, processor 2 mengolah data dari urutan 21 sampai urutan 40, begitu pun untuk processor-processor yang lain. Beberapa contoh komputer yang menggunakan model SIMD adalah ILLIAC IV, MasPar, Cray X-MP, Cray Y-MP, Thingking Machine CM-2 dan Cell Processor (GPU).

·         MISD
   Yang merupakan singkatan dari Multiple Instruction, Single Data. MISD menggunakan banyak processor dengan setiap processor menggunakan instruksi yang berbeda namun mengolah data yang sama. Hal ini merupakan kebalikan dari model SIMD. Untuk contoh, kita bisa menggunakan kasus yang sama pada contoh model SIMD namun cara penyelesaian yang berbeda. Pada MISD jika pada komputer pertama, kedua, ketiga, keempat dan kelima sama-sama mengolah data dari urutan 1-100, namun algoritma yang digunakan untuk teknik pencariannya berbeda di setiap processor. Sampai saat ini belum ada komputer yang menggunakan model MISD.

·         MIMD
   Yang merupakan singkatan dari Multiple Instruction, Multiple Data. MIMD menggunakan banyak processor dengan setiap processor memiliki instruksi yang berbeda dan mengolah data yang berbeda. Namun banyak komputer yang menggunakan model MIMD juga memasukkan komponen untuk model SIMD. Beberapa komputer yang menggunakan model MIMD adalah IBM POWER5, HP/Compaq AlphaServer, Intel IA32, AMD Opteron, Cray XT3 dan IBM BG/L.

   Singkatnya untuk perbedaan antara komputasi tunggal dengan komputasi paralel, bisa digambarkan pada gambar di bawah ini:


Gambar 3 : Penyelesaian Sebuah Masalah pada Komputasi Tunggal




Gambar 4 : Penyelesaian Sebuah Masalah pada Komputasi Paralel

   Dari perbedaan kedua gambar di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa kinerja komputasi paralel lebih efektif dan dapat menghemat waktu untuk pemrosesan data yang banyak daripada komputasi tunggal.
  Dari penjelasan-penjelasan di atas, kita bisa mendapatkan jawaban mengapa dan kapan kita perlu menggunakan komputasi paralel. Jawabannya adalah karena komputasi paralel jauh lebih menghemat waktu dan sangat efektif ketika kita harus mengolah data dalam jumlah yang besar. Namun keefektifan akan hilang ketika kita hanya mengolah data dalam jumlah yang kecil, karena data dengan jumlah kecil atau sedikit lebih efektif jika kita menggunakan komputasi tunggal.


Hubungan antara Komputasi Modern dengan Paralel Processing

 Hubungan antara komputasi modern dan parallel processing sangat berkaitan, karena penggunaan komputer saat ini atau komputasi dianggap lebih cepat dibandingkan dengan penyelesaian masalah secara manual. Dengan begitu peningkatan kinerja atau proses komputasi semakin diterapkan, dan salah satu caranya adalah dengan meningkatkan kecepatan perangkat keras. Dimana komponen utama dalam perangkat keras komputer adalah processor. Sedangkan parallel processing adalah penggunaan beberapa processor (multiprocessor atau arsitektur komputer dengan banyak processor) agar kinerja computer semakin cepat.

 Kinerja komputasi dengan menggunakan paralel processing itu menggunakan dan memanfaatkan beberapa komputer atau CPU untuk menemukan suatu pemecahan masalah dari masalah yang ada. Sehingga dapat diselesaikan dengan cepat daripada menggunakan satu komputer saja. Komputasi dengan paralel processing akan menggabungkan beberapa CPU, dan membagi-bagi tugas untuk masing-masing CPU tersebut. Jadi, satu masalah terbagi-bagi penyelesaiannya. Tetapi ini untuk masalah yang besar saja, komputasi yang masalah kecil, lebih murah menggunakan satu CPU saja.

Kelebihan & Kekurangan Artikel
Disini saya menggabungkan 2 artikel dikarenakan di artikel pertama kurangnya penjelasan MMD dan di artikel ke dua terlalu sulit dipahami mengenai pengertian komputasi dan pararel processingnya. untuk sisanya kurang lebih sama.

A.  Kelebihan Artikel
·         Artikel memiliki informasi yang jelas dan dapat dipahami,
·         Memberikan informasi dari sumber yang jelas,
·         Sesuai dengan kebutuhan pembaca,
·         Mengetahui hubungan antara komputasi modern dan parallel processing.
·         Terdapatnya gambar untuk memperjelas materi,


B.   Kekurangan Artikel
·         Kurangnya contoh implemetasi dari komputasi paralel pada artikel tersebut,
·         Menggunakan font yang tidak sesuai sehingga dapat membuat pusing pembaca.

Sumber